Bagi seorang pelaku bisnis, tentu penting untuk mengetahui apa itu accounts receivable aging. Ini menjadi salah satu laporan yang harus dimiliki oleh setiap pelaku usaha karena account receivable aging diperlukan untuk mengetahui jumlah piutang serta perubahan dari arus kas.
Namun, di era modern ini masih tidak sedikit pelaku usaha yang belum menyadari pentingnya laporan account receivable aging. Lalu, apa saja hal yang membuat laporan ini penting dalam berjalannya bisnis? Mari simak ulasan berikut:
Apa Itu Accounts Receivable Aging?
Utang piutang sudah menjadi bagian yang sangat familiar bagi pelaku bisnis. Proses arus kas yang satu ini bahkan bisa begitu berpengaruh pada pelaporan kas. Hal inilah yang membuat adanya pelaporan utang piutang akan sangat penting untuk diketahui.
Pada era modern ini, pelaporan piutang sendiri telah dapat disusun dalam accounts receivable aging. Melalui AR aging, maka diharapkan pelaku bisnis akan lebih mudah dalam mengelola keuangan khususnya saat ada perubahan arus kas karena piutang.
AR aging adalah bagian pelaporan yang dapat membantu pelaku bisnis dalam mengetahui secara detail terkait rincian piutang usaha serta tanggal jatuh tempo dari piutang itu sendiri.
Tentunya dengan adanya laporan ini, pelaku bisnis pun bisa mendapatkan pelaporan yang tepat. Hal ini tentu juga akan lebih akurat bila dibandingkan dengan mencatat di buku yang bisa saja hilang atau bahkan hanya mengingat-ngingat.
Cara modern ini adalah solusi tepat untuk memberikan kemudahan pelaporan bagi pelaku bisnis untuk meminimalisir kesalahan pencatatan.
Nantinya pada account receivable aging report juga akan mencantumkan berapa saja jumlah piutang dari pelanggan, total hutang sebenarnya serta jatuh tempo dari pembayaran piutang itu sendiri. Informasi ini nantinya akan disusun dalam satu laporan yang rinci dan mudah bagi pelaku bisnis.
Kenapa Aging Report Penting Untuk Bisnis?
Berdasarkan pengertian dari account receivable aging, tentunya dapat dilihat bahwa pelaporan ini memang sangat penting untuk pelaku bisnis. Bahkan dalam laporan ini akan memiliki berbagai macam fungsi yang dapat memudahkan aktivitas arus kas dalam bisnis.
Menilik dari sini, dapat disimpulkan bahwa pelaku bisnis harus mulai memahami sistem pelaporan piutang satu ini. Lalu, apa saja poin penting dalam menggunakan AR report ini? Simak ulasan singkatnya berikut:
1. Meminimalisir Kemungkinan Krisis Uang Tunai
Pentingnya accounts receivable aging report atau laporan umur piutang usaha yang pertama adalah untuk menjaga serta meminimalisir terjadinya krisis uang tunai pada perusahaan. Hal ini tentunya menjadi poin penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan karena tentunya bisa menjadi masalah bila terjadi.
Pelaporan piutang memiliki sistem terpadu yang dapat membantu pelaku bisnis mengatur arus kas. Karena itulah kemungkinan krisis uang tunai perusahaan pun dapat dengan mudah diminimalisir oleh pebisnis.
2. Membantu Menentukan Syarat Piutang pada Pelanggan
Adanya AR report juga membantu pelaku bisnis dalam menentukan syarat yang tepat bagi pelanggan yang akan melakukan hutang. Melalui persyaratan inilah nantinya piutang pun bisa dilakukan dengan lebih sehat.
Tentunya tanpa merugikan pihak dari sisi pelaku bisnis atau bahkan pembeli. Hal inilah kemudian yang membuat adanya AR report ini begitu penting bagi pelaku usaha dalam pengelolaan bisnis.
3. Membantu Mengetahui Riwayat Piutang dari Pelanggan
Bagi pelaku bisnis yang memutuskan untuk menggunakan accounts receivable aging tentu akan mendapatkan keuntungan dari pelaporan terperinci pada arus piutang. Dengan laporan ini, pelaku bisnis akan mendapatkan catatan lengkap terkait riwayat piutang dari pelanggan.
Selain itu, adanya riwayat piutang dari pelanggan di perusahaan yang memiliki AR report dapat membantu pelaku usaha untuk mengambil keputusan yang tepat. Hal inilah kemudian yang membuat laporan ini begitu penting.
4. Memberikan Informasi Terkait Jatuh Tempo
Accounts receivable aging juga membantu pelaku usaha dalam mengetahui waktu dari jatuh tempo piutang setiap pelanggan. Tentunya dengan adanya informasi ini, maka pelaku usaha pun bisa melakukan penagihan pada saat waktu yang sesuai dan tidak melewati tanggal jatuh tempo.
Hal ini juga menjadi informasi penting untuk nantinya membantu dalam kelancaran arus piutang dari perusahaan itu sendiri. Pelaporan inipun perlu dilakukan dengan rinci dan tepat.
Cara Membuat Laporan Umur Piutang
Seperti yang diketahui bahwa laporan umur piutang menjadi bagian penting yang harus bisa dibuat oleh pelaku usaha. Melalui laporan ini, piutang bisa berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan kerugian. Lalu, bagaimana cara membuat laporan umur piutang? Berikut ulasannya:
1. Perkirakan Risiko Kredit Macet
Poin pertama yang perlu dilakukan dalam proses membuat laporan umur piutang adalah perkirakan risiko kredit macet. Nantinya perkiraan kredit macet ini akan berisi terkait kemungkinan bila nantinya nasabah tidak membayarkan hutang sesuai tanggal.
Melalui kegagalan ini nantinya pelaku usaha haruslah sudah memiliki rencana yang tepat untuk mengatasi masalah yang terjadi. Tentunya hal ini perlu dilakukan untuk meminimalisir kerugian.
2. Identifikasi Masalah Arus Kas
Melalui accounts receivable aging, nantinya pelaku usaha juga bisa membuat laporan umur piutang untuk mengidentifikasi masalah dari arus kas. Seperti memastikan bahwa pelanggan Anda membayar tagihan tepat waktu.
Karena jika pelanggan tidak membayar Anda tepat waktu, Anda akan berakhir tidak dapat memenuhi kebutuhan operasional bisnis Anda. Tentunya ini menjadi poin penting untuk mengetahui kelancaran arus kas dalam bisnis yang tengah berlangsung.
3. Nilai Kebijakan Kredit Anda
Hal lain yang membuat laporan umur piutang menjadi hal penting untuk dimiliki pelaku usaha adalah adanya nilai kebijakan kredit. Seperti yang diketahui bahwa dalam piutang bisa saja terjadi masalah seperti piutang telat membayar atau bahkan tidak terbayar.
Tentunya adanya masalah ini pelaku usaha harus memiliki sikap yang tepat dalam mengatasinya. Melalui accounts receivable aging inilah kemudian pelaku usaha dapat memiliki nilai kebijakan kredit untuk pelanggan dengan tepat.
Automasi AR Aging Report Tanpa Repot
AR aging balance report merupakan laporan yang sangat penting yang harus dimengerti dan dimiliki setiap pebisnis dan pimpinan keuangan.
Laporan ini memberikan informasi terperinci tentang ringkasan piutang Anda, memudahkan untuk melacak kesehatan keuangan bisnis secara menyeluruh.
Namun, laporan aging balance tidak lah mudah untuk dibuat. Finance team sering kali membuat laporan ini melalui spreadsheet, yang membutuhkan perhatian tinggi untuk dikelola. Belum lagi, data di laporan aging balance belum tentu akurat karena informasi piutang yang seringkali tidak terorganisir.
Dengan Peakflo, tidak perlu lagi membuat spreadsheet. Anda dapat langsung fokus pada strategi keuangan perusahaan dengan laporan keuangan kami yang komprehensif, mulai dari invoice status tracking report sampai tentunya AR aging balance. Data laporan kami juga real-time dan 100% akurat.
Tertarik untuk meningkatkan performa keuangan bisnis Anda dengan Peakflo? Ikuti tur produk kami dan jadwalkan konsultasi gratis dengan finance expert kami!
Jadi Yang Terdepan dalam Bisnis.
Akses laporan keuangan cerdas secara real-time. Kelola cash flow bisnismu secara digital 100%. Konsultasi sekarang untuk cari tahu lebih lanjut. Klaim konsultasi gratis di sini!