Sebuah perusahaan tentu memiliki yang kas keluar masuk yang berpengaruh pada pengembangan bisnis. Piutang tak tertagih sendiri menjadi salah satu faktor yang dapat berpengaruh pada arus kas sebuah usaha. Mungkin Anda belum begitu paham mengenai apa itu piutang tak tertagih yang sebenarnya penting dalam arus kas.
Hal ini penting karena setiap usaha pasti harus memiliki sistem arus kas yang terjaga dengan baik agar kualitas pengelolaannya maksimal. Pengelolaan piutang tak tertagih yang salah tentu akan berpengaruh pada penurunan kualitas bisnis nantinya. Sehingga memang penting bagi Anda untuk memahami pentingnya pengelolaan piutang dengan baik.
Sebagai pelaku usaha tentu sangat penting untuk bisa menghindari risiko piutang tak tertagih. Karena hal tersebut akan sangat mempengaruhi bagaimana anggaran usaha Anda kedepannya. Penghitungan yang tepat diimbangi dengan pengelolaan yang bagus akan membantu Anda lebih mudah memaksimalkan anggaran.
Jika Anda belum memahami apa itu piutang tak tertagih, maka pengelolaan yang dilakukan akan berantakan. Anda tidak akan paham mengenai efek dari adanya laporan piutang yang tak tertagih pada arus kas usaha. Bisa jadi, hal ini kemudian berubah menjadi kredit macet atau piutang yang berpengaruh pada efektifitas usaha.
Artikel ini akan mengulas mengenai beberapa cara tepat untuk bisa mengatasi adanya beban piutang tak tertagih. Sehingga Anda akan mendapatkan penjelasan yang tepat mengenai hal tersebut dan sangat membantu pastinya. Sebab, Anda akan paham apa yang seharusnya di terapkan untuk menghindari terjadinya piutang yang tak tertagih.
Apa Itu Piutang Tak Tertagih?
Singkatnya, pengertian piutang tak tertagih adalah sejumlah uang yang kamu pinjamkan ke pihak lain tapi tak bisa ditagih saat jatuh tempo, bahkan setelah lewat jatuh tempo. Adanya sebuah piutang yang tidak tertagih akan membuat usaha Anda berisiko merugi, karena akan berpengaruh pada terhambatnya kinerja sebuah perusahaan.
Piutang sendiri hadir sebagai jenis transaksi yang terjadi saat perusahaan memberikan transaksi penjualan produk atau jasa secara kredit. Sistem kredit sendiri dapat menjadi piutang kepada perusahaan dan konsumen wajib membayar kewajiban kredit.
Namun, ada beberapa konsumen yang tidak memiliki kesanggupan untuk dapat membayar ataupun melunasi hutangnya. Inilah yang disebut sebagai piutang tak tertagih.
Akibat jangka panjang tentu akan didapatkan oleh perusahaan dengan piutang yang tidak dapat tertagih. Pengelolaan piutang dengan baik tentu menjadi hal yang sangat penting untuk diterapkan oleh sebuah perusahaan. Sehingga risiko kerugian sendiri dapat terhindari denganbaik.
Piutang tidak tertagih menjadi sebuah hal yang seringkali terjadi saat ada pihak yang berhutang kepada perusahaan. Namun pada saat kewajiban hutang harus dibayarkan mereka tidak dapat membayarnya sehingga mengakibatkan piutang tidak tertagih. Semakin banyak piutang yang tidak dapat tertagih tentu akan berpengaruh pada penurunan kualitas hasil yang Anda dapatkan.
Cara Mengatasi Piutang Tak Tertagih
Setelah Anda memahami pengertian piutang tak tertagih, maka penting tahu cara agar piutang tak tertagih dapat di hindarkan dengan baik. Ada beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk menghindari piutang yang tidak tertagih. Beberapa cara mengatasi piutang tak tertagih, yaitu:
Buat Kebijakan Jatuh Tempo Dan Limit Kredit
Perlu ketahui bahwa dalam sebuah kebijakan kredit ada batas waktu yang telah diberikan oleh perusahaan. Batas waktu yang diberikan oleh perusahaan kepada pihak yang berhutang ini disebut jatuh tempo. Anda harus paham bahwa pihak yang berhutang memiliki kewajiban membayar kredit sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan.
Ketentuan jangka waktu maksimal yang biasanya sebuah perusahaan berikan untuk pembayaran kredit adalah 30 hari. Jika pihak yang berhutang memiliki jangka waktu lebih pendek, maka itu jauh lebih bagus. Selain itu terdapat limit kredit yang hadir sebagai jumlah dari batasan rupiah yang sesuai dengan kebijakan kredit yang di tetapkan.
Apabila pihak pembeli atau konsumen tidak mau mematuhi kebijakan jatuh tempo dan juga limit kreditnya, perlu dilakukan penjualan secara tunai. Ini menjadi salah satu cara mengatasi piutang tak tertagih agar sistem arus kas bisa berjalan dengan baik. Dengan begitu Anda bisa menerapkan tindakan apa saja yang selanjutnya harus dilakukan untuk mencegah piutang tidak tertagih.
Berikan Denda Keterlambatan
Sebuah denda merupakan hal penting yang harus Anda berikan kepada pihak yang berhutang apabila terlambat membayar kredit. Dengan adanya biaya keterlambatan akan membangun potensi konsumen untuk membayar utang tepat waktu. Denda yang Anda berikan tentu dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan apabila mereka telat untuk membayar hutang.
Adanya pemberlakuan denda kepada pihak yang berhutang akan membuat mereka berfikir dua kali untuk telat membayarnya. Karena apabila mereka semakin telat untuk membayar beban kredit maka jumlah dendanya akan terus bertambah. Manajemen piutang yang Anda lakukan pun akan lebih lancar dan optimal.
Terus Lakukan Follow Up Dengan Rutin
Seseorang terkadang lupa untuk membayar kewajiban kredit yang harusnya mereka bayarkan setiap jatuh tempo. Ini dapat menjadi sebuah contoh piutang tak tertagih yang dapat terjadi tanpa Anda sadari. Melakukan follow up penagihan dengan rutin adalah salah satu cara tepat yang bisa Anda lakukan untuk menagih piutang.
Sebab, ada kemungkinan bahwa pihak pelanggan lupa bahwa mereka masih memiliki kewajiban untuk membayar utang. Follow up penagihan menjadi salah satu hal penting agar dapat mengingatkan mereka akan utang yang harus dibayarkan. Semakin sering Anda melakukan follow up maka kemungkinan pelanggan membayar utangnya tepat waktu jauh lebih besar.
Gak Perlu Lagi Kejar-Kejar Invoice dengan Peakflo
✅Buat sistem follow up pembayaran berjenjang berdasarkan jabatan
✅Kirim notifikasi jadwal pembayaran secara otomatis dan cek tanggal terakhir dibuka
Buat Daftar Hitam Pelanggan yang Telat
Langkah selanjutnya yang harus Anda lakukan untuk menerapkan cara mengatasi piutang tak tertagih adalah membuat daftar hitam. Ini tentunya dapat membuat Anda bisa mengelompokkan siapa saja yang tidak diperkenankan mengambil kredit selanjutnya. Dengan begitu maka risiko kerugian akan bisa Anda hindarkan dengan baik dalam arus kas perusahaan.
Daftar hitam akan membantu Anda mengidentifikasi dengan ketat siapa saja pelanggan yang telat untuk membayar kewajiban hutang. Dengan adanya identifikasi yang dilakukan secara tepat akan membantu Anda mendapatkan keuntungan. Sehingga bisnis dapat berjalan dengan lebih optimal dan sesuai dengan apa yang Anda harapkan dalam kaitannya dengan pengelolaan arus kas.
Itulah pengertian piutang tak tertagih beserta cara menghindarinya dengan tepat agar efektivitas dan keuangan perusahaan tetap terjaga. Dengan menerapkan cara cara mengatasi piutang tak tertagih, Anda bisa lebih mudah melakukan pengelolaan arus kas dengan optimal. Ingin lebih tahu mengenai piutang tak tertagih? Ayo, baca lagi artikel lainnya mengenai piutang tak tertagih bersama Peakflo!