Laporan keuangan menjadi salah satu aspek penting dalam mengelola accounts receivable perusahaan. Pasalnya, laporan keuangan dari sebuah perusahaan mampu menunjukkan kondisi finansial perusahaan dalam waktu satu periode. Laporan keuangan juga menjadi tolak ukur dalam kerja sama bisnis antar perusahaan, baik itu perusahaan besar maupun perusahaan kecil.
Cari tahu apa itu laporan keuangan, jenis-jenis laporan keuangan, serta tips dan trik lainnya untuk mengembangkan bisnismu di sini!
Apa Itu Laporan Keuangan dan Kriterianya?
Dalam sebuah perusahaan, secara umum laporan keuangan atau laporan akuntansi adalah satu set laporan yang terdiri dari beberapa laporan keuangan detail untuk melihat perputaran baik itu aset, kewajiban, hutang dan juga piutang.
Kriteria yang memenuhi penyusunan dari contoh laporan keuangan perusahaan yang baik adalah mudah dipahami, relevan, handal, dan dapat dibandingkan. Mudah dipahami memiliki artian semua transaksi yang tercatat di dalamnya bisa dimengerti oleh pembuat dan pembaca. Serta bisa mempermudah pembukuan dan pengarsipan keuangan perusahaan ke depannya.
Relevan berarti contoh laporan keuangan tersebut harus dibuat berdasarkan keadaan di realitanya. Karena bukan tidak jarang jika laporan keuangan menjadi acuan bagi para pengambil keputusan dalam menetapkan sebuah keputusan atau kebijakan. Handal sendiri memiliki 3 kriteria utama di dalamnya, yaitu harus jujur, netral atau tidak berpihak pada sisi manapun, dan bisa diverifikasi atau dibuktikan kebenaran dari laporan tersebut.
Yang terakhir adalah dapat dibandingkan. Laporan keuangan cenderung menjadi aspek yang sering dibandingkan untuk mengidentifikasi posisi dan kinerja perusahaan. Bagi perusahaan besar dengan beberapa anak perusahaan, laporan keuangan juga digunakan untuk membandingkan laporan keuangan dari masing-masing anak perusahaan. Dengan tujuan untuk mengevaluasi posisi keuangan secara relative dan menilai kinerja perusahaan keseluruhan.
Contoh Laporan Keuangan
Berikut adalah 4 contoh laporan keuangan yang biasa digunakan beserta fungsi laporan keuangan untuk bisnis Anda.
1. Laporan Arus Kas
Arus kas merupakan aspek penting dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan dan bisnis. Laporan arus kas adalah contoh laporan keuangan perusahaan yang menyajikan informasi berupa aliran kas perusahaan yang terdiri dari 3 aktivitas utama aliran, yaitu kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan.
Dari laporan arus kas juga bisa dilihat dari sumber arus kas masuk perusahaan, bisa juga dari pinjaman, pendanaan, atau kegiatan operasional perusahaan. Sedangkan sumber arus kas keluar merupakan beban yang ditanggung sebuah perusahaan, bisa berupa beban kegiatan operasional hingga beban investasi.
2. Laporan Laba Rugi
Salah satu jenis laporan keuangan lain di perusahaan adalah laporan laba rugi. Laporan laba rugi berisikan catatan keuangan berupa pendapatan perusahaan secara menyeluruh dan perolehan beban perusahaan dalam satu periode akuntansi.
Laporan laba rugi dibuat setiap akhir periode perusahaan untuk mengevaluasi performa dari perusahaan selama satu periode. Komponen yang terdapat dalam laporan laba rugi adalah sebagai berikut.
Pendapatan
Jika terjadi transaksi di counter penjualan, pendapatan dari aktivitas perusahaan jasa diakui. Sedangkan, ketika transaksi di counter penjualan selesai dilakukan, maka pendapatan dari penyelengaraan diakui.
Harga pokok penjualan
Harga pokok penjualan, biasa disingkat HPP atau yang juga dikenal dengan sebutan Cost of Good Sold adalah biaya yang dikeluarkan langsung oleh pengguna jasa untuk memperoleh jasa yang dijual. HPP menjadi wujud beban pokok pendapatan dari produk yang telah terjual.
Beban usaha
Beban usaha terbagi menjadi beban penjualan berupa promosi dan periklanan, beban umum dan beban administrasi seperti gaji serta tunjangan karyawan, biaya sewa gedung, jasa telekomunikasi, penyusutan juga beberapa beban lain seperti biaya BBM, listrik, kebersihan, pemeliharaan, percetakan, asuransi dan lain sebagainya.
Metode dan model penyajian laporan laba rugi perusahaan adalah dengan 2 model yaitu single step dan multiple step. Single step menyajikan informasi berupa penjumlahan seluruh pendapatan dan beban yang dimiliki perusahaan selama satu periode akuntansi. Setelah itu, dihitung selisih pendapatan dan beban untuk melihat apakah perusahaan mendapatkan laba (keuntungan) atau malah mendapatkan kerugian.
Multiple step (bertahap) tidak berbeda jauh dengan single step dengan tambahan pengelompokkan pendapatan dan beban sesuai dengan jenisnya. Setelah dikelompokkan dalam jenis-jenisnya, dilakukan penjumlahan dan diperoleh selisih dari pendapatan dan beban yang diterima perusahaan untuk menentukan apakah perusahaan mendapatkan laba atau rugi.
3. Laporan Neraca
Laporan neraca keuangan, sering juga dikenal sebagai balance sheet dibuat dengan tujuan untuk menunjukkan posisi serta informasi keuangan perusahaan. Laporan neraca keuangan yang lengkap terdiri dari aset, kewajiban dan ekuitas.
  Rumus Neraca:
  Aset = Kewajiban + Modal
Aset dan pasiva (kewajiban + modal) wajib berada diangka seimbang untuk menghasilkan neraca yang benar. Biasanya laporan neraca dibuat secara skontro atau vertical, tergantung pada kebutuhan bentuk neraca setiap perusahaan.
4. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahaan modal menjadi contoh laporan keuangan perusahaan yang digunakan untuk memberikan gambaran perubahan aktiva bersih selama satu periode yang berupa perubahan peningkatan atau penurunan. Dalam laporan ini, terdapat juga faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan modal perusahaan.
Pembuatan laporan perubahan modal baru bisa dilakukan setelah laporan laba rugi dibuat, karena pada penyusunan laporan perubahan modal dibutuhkan jumlah kerugian atau keuntungan yang didapatkan perusahaan.
Fungsi Laporan Keuangan Untuk Bisnis
Fungsi dan manfaat laporan keuangan adalah untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan secara keseluruhan pada satu periode waktu.
Hasil dari laporan keuangan ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja keuangan atau untuk menimbang apakah perusahaan memerlukan modal tambahan. Lalu, menentukan apa langkah selanjutnya yang akan diambil agar perusahaan bisa terus beroperasional.
Pihak-pihak yang sering memanfaatkan fungsi laporan keuangan adalah pemimpin, pemegang saham, investor, pemerintah, kreditor, bahkan masyarakat umum. Berikut beberapa fungsi laporan keuangan bagi sebuah perusahaan.
Untuk Menilai Kondisi Usaha
Tidak selamanya menjalankan perusahaan akan berada dalam kondisi baik-baik saja. Oleh karena itu diperlukan laporan keuangan untuk menggambarkan kondisi perusahaan agar dapat dilakukan evaluasi segera ketika melihat kejanggalan agar perusahaan tetap bisa bertahan.
Selain itu, sadar akan kondisi perusahaan bisa menjadikan keuntungan ketika sedang menjalin atau ketika akan menjalin bisnis dengan perusahaan lain. Informasi-informasi yang tersaji dalam laporan keuangan dapat membantu para pengambil keputusan untuk dapat membuatkan kebijakan terkait operasional perusahaan di masa depan.
Sebagai Bahan Evaluasi
Laporan keuangan merupakan bahan untuk mengevaluasi kinerja sebuah perusahaan. Dari laporan keuangan dapat terlihat bagaimana operasional dalam satu periode. Jika mengalami kerugian, pihak-pihak berwenang di perusahaan akan mengevaluasi pergerakan perusahaan yang menjadi penyebab kerugian agar bisa segera diatasi.
Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan
Berisikan seluruh transaksi keuangan selama satu periode akuntansi, laporan keuangan menjadi bukti pertanggung jawaban sebuah perusahaan kepada pihak-pihak terkait; pemilik, investor juga pemegang saham. Tidak ada investor yang mau menginvestasikan uangnya kepada perusahaan yang dirasa tidak bisa mempertanggung jawabkan uang titipan investor pada perusahaan tersebut.
Demikian artikel tentang contoh laporan keuangan perusahaan dan fungsi laporan keuangan untuk menjawab kaingin tahuan Anda yang ingin memulai bisnis. Tentu saja menjalankan sebuah perusahaan tidak cukup hanya dengan laporan keuangan, ada laporan-laporan lain juga yang menjadi aspek penting. Namun, jika laporan keuangan yang dimiliki perusahaan berantakan, maka akan sulit bagi perusahaan untuk tetap berdiri stabil.