BerandaInformasiKenali Jenis dan Perbedaan Piutang Dagang dan Piutang Wesel

Kenali Jenis dan Perbedaan Piutang Dagang dan Piutang Wesel

Perusahaan yang menjadi pemasok barang atau jasa biasanya memiliki piutang atau accounts receivable. Piutang terjadi bila klien dan konsumen membeli barang maupun jasa dalam bentuk kredit.

Piutang yang terjadi setelah adanya transaksi penjualan secara kredit disebut sebagai piutang dagang. Selain itu, ada pula piutang wesel. Lalu apa perbedaan piutang dagang dan piutang wesel? Yuk, cari tahu info lengkap yang berkaitan dengan pengertian piutang dagang dan piutang wesel di sini!

Apa Itu Piutang Dagang

Piutang dagang adalah semua bentuk tagihan perusahaan kepada klien dan konsumen yang memiliki sejumlah hutang dari penjualan barang maupun jasa secara kredit

Piutang dagang biasanya terjadi antara perusahaan pemasok dan konsumen yang sudah menjadi pelanggan. Karena itu, piutang dagang sering kali dibuat atas dasar rasa percaya antara kedua belah pihak.

Tentu saja, perusahaan pemasok sebagai kreditur memiliki kebijakan yang berisi syarat dan ketentuan yang berkaitan dengan piutang dagang. Karena itu, perjanjian dengan klien dibuat berdasarkan kebijakan ini.

Tapi, agar bisa berlangsung dengan baik, perusahaan sebaiknya memiliki kebijakan yang solid mengenai piutang dagang. Nah, setelah paham apa itu piutang dagang, mari kita cari tahu apa saja jenis-jenis piutang dagang.

Jenis Piutang Dagang

Sebelum penjelasan lebih lanjut soal perbedaan piutang dagang dan piutang wesel, penting untuk mengetahui konsep dasarnya terlebih dahulu. Jenis piutang dagang terbagi menjadi 2 yaitu wesel tagih dan piutang usaha. Berikut penjelasan detail keduanya:

1. Wesel Tagih

 Wesel tagih adalah dokumen tertulis yang merupakan perjanjian antara kreditur dan debitur untuk membayarkan sejumlah uang. Dalam nominal tertentu dan pada waktu tertentu yang telah disepakati sebelumnya oleh kedua belah pihak.

Wesel tagih diterbitkan oleh kreditur dan ditujukan untuk debitur. Misalnya, dalam transaksi penjualan barang antara pemasok dan klien, maka yang menerbitkan wesel tagih adalah pemasok dan penerimanya adalah klien yang membeli barang dengan sistem pembayaran kredit.

2. Piutang Usaha

Piutang usaha adalah sejumlah uang atau kredit yang diberikan kepada klien setelah terjadi transaksi penjualan. Piutang usaha merupakan aset lancar bagi kreditur atau pihak yang memberikan pinjaman.

Meski klien tidak langsung membayar transaksi, sistem piutang bisa lebih menguntungkan karena dapat memicu terjadinya lebih banyak transaksi.

Bagi klien yang merupakan perorangan atau perusahaan berskala kecil, adanya sistem piutang usaha dari pemasok dapat sangat membantu. Tidak semua klien mampu membayar di awal. Dengan sistem piutang, operasional bisnis pemasok dan klien dapat berjalan lancar.

Apa Itu Piutang Wesel

Lalu apa itu piutang wesel? Pada dasarnya, piutang wesel sama dengan piutang dagang.

Jadi, piutang wesel adalah semua tagihan perusahaan kepada klien atau konsumen yang terjadi karena penjualan barang atau jasa secara kredit dan disertai surat bukti perjanjian pembayaran yang bersifat formal. Inilah yang menjadi perbedaan utama antara piutang wesel dan piutang dagang.

Di dalam piutang wesel harus berisi jumlah pokok yang dipinjamkan atau harga pokok barang maupun jasa yang dijual, tingkat bunga, dan jangka waktu jatuh tempo. Jangka waktunya bisa dinyatakan dalam hitungan hari maupun bulan.

Pihak kreditur dan debitur harus menandatangani piutang wesel sehingga terjadi perjanjian tertulis yang sah dan memiliki kekuatan hukum.

Jenis Piutang Wesel

Jenis piutang wesel juga terbagi dua yaitu, piutang wesel berbunga dan tidak berbunga. Ini dia penjelasan keduanya:

1. Piutang Wesel Berbunga

Piutang wesel berbunga memiliki tingkat bunga tertentu yang pada umumnya dinyatakan dalam bentuk persen. Dalam wesel berbunga, perhitungan jumlah bunganya harus dicatat dengan jelas. Jadi tidak akan ada kesalahan perhitungan antara kreditur dan debitur.

Biasanya, piutang wesel berbunga dengan bunga periodik didapatkan melalui investasi seperti obligasi dan sertifikat deposito. Pembayaran bunganya juga secara reguler. Tapi, apa pun bentuknya, harus tetap dicatat secara detail di wesel.

2. Piutang Wesel Tidak Berbunga

Sebaliknya, piutang wesel tidak berbunga adalah wesel yang tidak ada kaitan dengan tingkat bunga tertentu dan tidak ada catatannya. Wesel tidak berbunga biasanya termasuk dalam kategori hutang. Jangka waktu untuk pembayaran piutang wesel tidak berbunga biasanya satu tahun. Tapi bisa saja berbeda, tergantung dari kesepakatan kreditur dan debitur.

4 Perbedaan Piutang Dagang dan Piutang Wesel

Setelah mengetahui apa saja jenis-jenis wesel tagih dan piutang dagang, kini saatnya mengetahui apakah perbedaan antara piutang dagang dan piutang wesel? Dilihat dari 4 poin, berikut ini adalah perbedaan piutang dagang dan piutang wesel:

Bukti Tertulis

Ini merupakan perbedaan piutang wesel dan piutang dagang yang paling jelas. Piutang wesel atau wesel tagih merupakan piutang yang ada bukti tertulisnya, karena memiliki kekuatan hukum yang lebih solid.

Sedangkan, piutang dagang tidak disertai dengan bukti tertulis. Meski dibuat berdasarkan kebijakan perusahaan, tapi kekuatan hukumnya jelas lebih lemah karena tak ada bukti formal.

Tentu saja, di faktur penjualan umum pada piutang dagang tercantum catatan ekstra. Catatan ini berupa syarat pembayaran yang harus dilunasi oleh debitur. Contoh catatan piutang di faktur pembelian misalnya “n/30” yang artinya waktu pelunasan piutang adalah 30 hari setelah hari pembelian atau hari faktur dibuat.

Jangka Waktu

Perbedaan piutang dagang dan piutang wesel juga dilihat dari jangkwa waktunya. Biasanya piutang dagang juga merupakan piutang jangka pendek yang jangka waktu pelunasannya kurang dari 1 tahun. Karena itu, piutang dagang pasti masuk ke dalam aktiva lancar. Sedangkan jangka waktu pendek ini belum tentu terjadi pada piutang wesel.

Ada piutang wesel yang jangka waktu pelunasannya kurang dari 1 tahun, tapi ada juga yang lebih lama. Piutang wesel yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun termasuk aktiva lancar. Sedangkan piutang wesel yang jangka waktunya lebih dari 1 tahun masuk ke dalam aktiva tidak lancar.

Likuiditas

Perbedaan piutang wesel dan piutang usaha juga dapat dilihat dari tingkat likuiditasnya. Piutang wesel memiliki tingkat likuiditas yang lebih fleksibel. Piutang dagang tidak bisa berpindah tangan, jadi tidak bisa diperjualbelikan kepada pihak ketiga. Kreditur harus menunggu pihak debitur melunasi hutangnya sesuai waktu yang ditentukan.

Sedangkan piutang wesel bisa berpindah tangan, otomatis bisa diperjualbelikan kepada pihak ketiga. Dengan begitu, piutang wesel lebih menguntungkan bagi kreditur atau pihak yang memberikan pinjaman.

Bunga

Besaran bunga juga menjadi salah satu faktor perbedaan piutang dan wesel tagih. Piutang dagang tidak membebankan bunga kepada debitur. Bahkan kalau debitur mampu membayar sesuai syarat yang diberikan. Misalnya pada catatan piutang “n/30”, terkadang kreditur masih akan memberikan potongan harga. Karena itu, umumnya piutang dagang terjadi antara pemasok dan klien yang sudah berhubungan lama dan jadi langganan.

Sedangkan pada piutang wesel, ada yang tidak berbunga dan ada yang berbunga. Tapi bentuk yang paling umum adalah piutang wesel berbunga. Bunga ini akan jadi tambahan pendapatan bagi kreditur, di luar harga pokok penjualan kredit.

Setelah dijabarkan dengan terperinci, sudah jelas apa perbedaan antara piutang dagang dan piutang wesel. Selain itu, ada juga jenis piutang lainnya. Supaya makin paham berbagai istilah dalam bisnis dan akuntansi, yuk langsung baca artikel selanjutnya.


Mulai sekarang juga dengan Peakflo